(Dewan Guru SIT ASH-SHIBGOH) |
“Kita telah jatuh, karena kita tidak belajar. Kita kuat dalam
senjata dan strategi perang. Tapi kita tidak tahu bagaimana mencetak bom yang
sedahsyat itu. Kalau kita semua tidak bisa belajar bagaimana kita akan mengejar
mereka? Maka kumpulkan sejumlah guru yang masih tersisa di seluruh pelosok
kerajaan ini, karena sekarang kepada mereka kita akan bertumpu, bukan kepada
kekuatan pasukan.”
(Kaisar Hirohito, Kaisar Jepang)
(Kaisar Hirohito, Kaisar Jepang)
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Kaisar Hirohito —pemimpin
tertinggi Jepang— setelah menyerah kepada sekutu mengumpulkan para jendralnya
dan untuk pertamakalinya menanyakan kepada mereka “Berapa jumlah guru yang
tersisa?” para jendral yang kebingungan menjadi tercerahkan ketika sang kaisar
memberi penjelasan bahwa sekarang Jepang akan
bertumpu, bukan kepada kekuatan pasukan untuk mengejar ketertinggalan mereka, melainkan
di pundak para gurulah mereka menaruh banyak harapan besar untuk membangun
bangsanya.
Di tahun pelajaran 2019/2020 ini SIT ASH-SHIBGOH memulai tahun ajaran barunya dengan semangat baru untuk tetap istiqomah mencapai visinya yaitu “Mencetak Insan Qur’ani, Menguasai IPTEK dan Berwawasan Global”
Di tahun pelajaran 2019/2020 ini SIT ASH-SHIBGOH memulai tahun ajaran barunya dengan semangat baru untuk tetap istiqomah mencapai visinya yaitu “Mencetak Insan Qur’ani, Menguasai IPTEK dan Berwawasan Global”
Dengan membawa visi ini
kami memohon dukungan dan partisipasi semuanya agar tahun ini visi ini bisa tercapai.
Mengakhiri niat baik ini kami segenap keluarga besar SIT ASH-SHIBGOH mengucapkan
banyak terima kasih.
Wassalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh